Kodealgo

Array Pop JavaScript: Sintaks dan Contoh Penggunaan

pop() merupakan method array di JavaScript yang berfungsi untuk menghapus elemen terakhir dari array.

Method ini mengubah panjang array dan mengembalikan elemen yang dihapus.

Jika kita menghapus elemen array menggunakan kata kunci delete, elemen tersebut memang dihapus, tapi tidak benar-benar dihapus, panjang array tidak berubah.

Dengan menggunakan pop() elemen array benar-benar dihapus sehingga panjangnya pun berubah, berbeda dengan delete.

Mari kita pelajari lebih lanjut sintaks pop() dan contoh penggunaannya.

  1. Sintaks
  2. Contoh Menghapus Elemen Terakhir dari Array
  3. Perbedaan pop() dengan delete
    1. pop() Mengubah Panjang Array, delete Tidak
    2. pop() Tidak Membutuhkan Indeks, delete Membutuhkan

Sintaks

pop();

Parameter

Method pop() tidak memiliki parameter, jika ada parameter yang dimasukkan, dianggap tidak ada dan tidak mempengaruhi perilakunya.

Nilai Kembalian

Mengembalikan elemen yang dihapus dari array, atau undefined jika array yang akan dihapus tidak memiliki elemen.

Contoh Menghapus Elemen Terakhir dari Array

Kode berikut membuat array mahasiswa yang berisi tiga elemen, lalu elemen terakhirnya kita hapus.

Karena method ini mengembalikan elemen yang dihapus, nilai kembaliannya kita tampung ke variabel mahasiswaDihapus.

const mahasiswa = ['budi', 'bambang', 'ucup'];

const mahasiswaDihapus = mahasiswa.pop();

console.log(mahasiswa); // [ 'budi', 'bambang' ]
console.log(mahasiswaDihapus); // ucup

Jika kita tidak membutuhkan nilai kembalian atau data dari elemen yang dihapus, kita bisa menghilangkan deklarasi variabel di belakangnya.

Seperti ini.

//...
mahasiswa.pop();
//...

Perbedaan pop() dengan delete

Selain menggunakan method pop(), kita juga bisa menghapus elemen array menggunakan kata kunci delete.

Apa bedanya?

Mari kita pelajari.

pop() Mengubah Panjang Array, delete Tidak

const mahasiswa1 = ['reza', 'bambang', 'budi'];
mahasiswa1.pop();
console.log(mahasiswa1); // ["reza", "bambang"]
console.log(mahasiswa1.length); // 2

const mahasiswa2 = ['reza', 'bambang', 'budi'];
delete mahasiswa2[2];
console.log(mahasiswa2); // ["reza", "bambang", empty]
console.log(mahasiswa2.length); // 3

Perhatikan kode diatas, elemen yang dihapus menggunakan pop() benar-benar dihapus, oleh karena itu panjangnya ikut berkurang.

Sedangkan delete, panjangnya tetap atau tidak berkurang meskipun elemennya sudah dihapus.

pop() Tidak Membutuhkan Indeks, delete Membutuhkan

Kita harus mengetahui indeks terakhir array jika menggunakan kata kunci delete.

Ini tentunya bisa kita cari dengan menghitung panjang array dikurangi satu (arr.length - 1), ini akan selalu mengembalikan indeks terakhir dari array.

Meskipun bisa kita cari dengan mudah, ini cukup merepotkan.

Berbeda dengan delete, method pop() tidak memerlukan indeks, method ini akan selalu menghapus elemen terakhir array.

const mahasiswa1 = ['reza', 'bambang', 'budi'];
mahasiswa1.pop();
console.log(mahasiswa1); // ["reza", "bambang"]

const mahasiswa2 = ['reza', 'bambang', 'budi'];
delete mahasiswa2[mahasiswa2.length - 1];
console.log(mahasiswa2); // ["reza", "bambang", empty]

Selalu gunakan pop() alih-alih delete ketika Anda ingin menghapus indeks terakhir dari array.

Jangan sampai tertukar dengan push().

pop() digunakan untuk menghapus elemen terakhir, sedangkan push() untuk menambahkan elemen ke akhir.