Tag PHP
Salah satu kemampuan yang dimiliki bahasa pemrograman PHP adalah memungkinkan kita menulis kode PHP di dalam HTML untuk membuat bagian-bagian tertentu di situs web menjadi dinamis.
Tapi, bagaimana interpreter PHP bisa membedakan antara kode HTML dan PHP? Jawabannya adalah tag PHP.
Ketika PHP mem-parsing file, ia akan mencari tag pembuka dan penutup. Tag pembuka memberitahu parser PHP untuk mulai mengevaluasi kode PHP sedangkan tag penutup memberitahu untuk berhenti mengevaluasi kode.
Parsing dengan cara ini memungkinkan PHP dapat disematkan di semua jenis dokumen, segala sesuatu yang berada di luar tag pembuka dan penutup akan diabaikan sehingga dikembalikan apa adanya (tidak dievaluasi).
Ada beberapa tag pembuka dan penutup yang bisa kita gunakan, mari kita kita bahas satu per satu.
Tag Pembuka dan Penutup
Tag pembuka dan penutup PHP digunakan untuk memberitahu interpreter bahwa kode yang berada diantaranya perlu dievaluasi sebelum dikembalikan.
Kita bisa menggunakan tag normal yang umum digunakan, atau tag singkat (short open tag).
Tag Normal
Sintaks tag pembuka dan penutup PHP normal yang umum digunakan adalah <?php
untuk tag pembuka, dan ?>
untuk penutup. Diantara tag pembuka dan penutup, kita dapat menulis kode PHP yang dievaluasi oleh interpreter.
Tag penutup tidak harus sebaris dengan tag pembuka, kita bisa menulis tag penutup dimanapun setelah tag pembuka.
Sintaks
<?php /*...*/ ?>
Jika file hanya berisi kode PHP, disarankan untuk menghilangkan tag penutup.
Ini dapat mencegah spasi putih atau baris baru ditambahkan tanpa sengaja setelah tag penutup PHP yang dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan karena PHP akan memulai melakukan buffering output ketika tidak ada niat dari programmer untuk mengirim output.
Tag Singkat (short_open_tag
)
Selain menggunakan tag normal, kita juga bisa mengguankan sintak short open tag untuk tag pembuka dan penutup.
Tag pembuka short open tag adalah <?
sedangkan tag penutup adalah ?>
.
Sintaks
<? /*...*/ ?>
Agar short open tag berfungsi, opsi short_open_tag
di file konfigurasi php.ini
harus diaktifkan (secara default diaktifkan).
Karena hal tersebut, metode ini sebetulnya tidak direkomendasikan, karena jika kita menjalankan kode PHP dilingkungan dengan opsi short_open_tag
di php.ini
dinonaktifkan maka tag ini menjadi tidak berfungsi.
Jadi untuk alasan kompatibilitas, gunakan selalu tag normal alih-alih short open tag, kecuali kita dapat memastikan bahwa kode PHP yang kita buat selalu dijalankan dilingkungan yang mengaktifkan opsi short_open_tag
.
Tag Singkat echo
Selain tag pembuka dan penutup, PHP juga menyediakan tag khusus yang dapat memudahkan kita dalam menulis fungsi echo
secara singkat, yaitu <?=
untuk tag pembuka dan ?>
untuk penutup.
Sintaks
<?= /*...*/ ?>
Mari kita lihat contoh dibawah, kode di baris pertama setara dengan kode dibaris kedua.
<?php echo "hello world"; ?>
<?= "hello world"; ?>
Pastikan kode diantara tag pembuka (<?=
) dan penutup (?>
) adalah ekspresi atau nilai yang ingin dicetak ke layar sebagai output.